SLB Tunas Sejahtera menggelar kegiatan sosialisasi anti perundungan dan tindak kekerasan di satuan pendidikan sebagai langkah proaktif menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen sekolah, termasuk siswa, guru, dan orang tua, untuk memahami pentingnya mencegah tindakan perundungan dan kekerasan.

Dalam sosialisasi ini, peserta mendapatkan penjelasan mengenai dampak negatif perundungan terhadap psikologi dan perkembangan siswa, serta cara mengenali tanda-tanda perilaku tersebut. Narasumber juga memberikan edukasi tentang hak-hak anak, strategi membangun empati, dan teknik penyelesaian konflik secara damai.

Melalui diskusi interaktif dan simulasi kasus, siswa diajak untuk memahami nilai-nilai menghormati perbedaan, bekerja sama, dan membangun solidaritas. Guru dan orang tua diberikan panduan untuk mendeteksi dan menangani kasus perundungan secara bijak, serta menciptakan suasana pendidikan yang mendukung tumbuh kembang siswa secara maksimal.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen SLB Tunas Sejahtera untuk membangun budaya positif di sekolah, di mana setiap individu merasa dihargai, dilindungi, dan didukung dalam proses belajarnya. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, empatik, dan memiliki karakter kuat untuk menciptakan harmoni di masyarakat.